Kamis, 18 September 2014

Air terjun toroan madura


Keindahan Air Terjun Toroan



Air terjun Toroan merupakan objek wisata yang telah terkenal sejak dahulu di Madura, berlokasi di Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, kabupaten Sampang. Berdasarkan pengamatan tim Liputan-Madura, Air terjun yang langsung bermuara ke laut ini memancarkan keindahannya saat pagi hari dan sore hari.
Selain keindahan air terjun, kita akan di manjakan dengan keindahan lautan utara madura yang biru dan tenang, dan disisi timur air terjun terdapat tebing-tebing karang yang indah.

Rabu, 17 September 2014

Wisata Goa lebar di Sampang


goa lebar

 goa lebar

 goa lebar

 

 

Goa Lebar  yang berada di Sampang Madura Jawa Timur ini merupakan salah satu goa karst di tengah – tengah keramaian kota. Perlu wisatawan tahu, lebar berarti luas. Namanya Goa Lebar di ambil dari tempat ini sendiri karena mulut goa ini membentuk lubang berbentuk oval yang luas dan melebar.

Keadaan Awal Goa Lebar

Lebarnya goa ini, di bagian dalamnya juga terdapat bentukan stalaktit dan stalagmit yang menghiasi dinding goa. Awalnya Goa Lebar ini adalah salah satu pertambangan yang di gunakan penduduk sekitar yang menambang batu kapur untuk batu bata. Lebarnya ini sangat berlebihan sehingga membuat longsor goa ini. Dan sekarang telah menjadi surga pemandangan wisata di Sampang.

Keindahan Perbukitan Karst Di Sampang

Pulau Madura yang di kenal dengan nama Pulau Garam ini yang terkenal dengan keraban sapi nya memiliki daya tarik wisata yang di sukai setiap wisatawan yang berkunjung di Goa Lebar. Selain pemandangan yang di dapat sangat bagus, ketika memasuki mulut goa seakan – akan kita sudah di sambut oleh patung Trunojoyo.

Sore Hari Di Goa Lebar

View landscape bukit beserta rumputnya yang hijau dengan gua bawah tanahnya yang bestruktur yang unik. Bukitnya yang cukup tinggi dan kokoh di padu hamparan rumput yang menghijau dengan suara deburan ombak di depannya. Udaranya begitu segar dengan pemandangan di sore hari, pepohonan terlihat hijau, lubang dan terowongan yang selalu membuat wisatawan penasaran untuk melihatnya.
Fasilitas Yang Dapat Di Nikmati Di Goa Lebar
Membahas tentang fasilitas, di sini akan di suguhkan beberapa pemandangan selain yang di sebutkan di atas. Seperti tidak perlu merogoh kocek untuk menyaksikan Goa Lebar ini. View kota Sampang dari atas goa dapat di saksikan yang merupakan pemandangan yang luar biasa indahnya. Di sekeliling goa terdapat joglo – joglo kecil tempat istirahat, joglo utama di dekat pintu masuk, warung – warung, dan berbagai fasilitas kecil lainnya. Beberapa pemuda setempat dengan ramahnya menyapa serta menjadi guide gratis. Dan akan di tunjukan sebuah patung Sakera tepat di mulut goa memanggul atap goa.

Kerapan sapi dimaduara juara satu

 




 





Keunikan kerapan sapi merupakan hal utama yang menarik bagi sebagian besar wisatawan saat datang ke Pulau Madura. Perayaan kerapan sapi ini tidak dapat Anda temukan di daerah lain di Indonesia dan bahkan dunia. Kemeriahan tradisi ini begitu terasa saat perlombaan diiringi musik gamelan tradisional saronen juga teriakan penonton yang menyemangati sapi saat berpacu dengan kencangnya.
Kerapan sapi adalah perlombaan pacuan sepasang sapi dikendarai oleh seorang joki yang disebut tukang tongko. Tukang tongko tersebut berdiri di atas kaleles yang ditarik oleh sapi. Jokinya berdiri mengendalikan pasangan sapi dalam kecepatan tinggi di jalur pacuannya berjarak 100 meter dalam waktu 10 detik sampai 1 menit.
Kerapan bukanlah sekadar pertandingan pacuan sapi biasa. Di dalamnya terlibat tim pengatur termasuk taktik dan strategi pesertanya. Pelakunya adalah: tukang tongko adalah joki yang mengendalikan sapi pacuan; tukang tambeng yang menahan kekang sapi sebelum dilepas; tukang gettak yang menggertak sapi agar pada saat diberi aba-aba sapi itu berlari kencang lurus ke depan; tukang tonja yang bertugas menarik dan menuntun sapi agar patuh pada pelatihnya; tukang gubra yaitu anggota rombongan yang bertugas bersorak-sorak untuk memberi semangat pada sapinya dari tepi lapangan dan tidak boleh memasuki lapangan.
Sebelum dimulai, sapi berpasangan tersebut akan diarak mengelilingi arena pacuan diiringi gamelan madura (saronen). Saronen merupakan musik dan tarian pengiring kerapan sapi sebelum terjun ke medan laga. Suaranya didominasi terompet dan tabuhan gong bertalu-talu yang dimainkan sekelompok pria berpakaian warna-warni khas Madura.
Semua sapi kerapan akan diarak memasuki lapangan sebelum berlomba, sapi-sapi itu berparade agar dikenal penonton sambil memamerkan pakaian, hiasan, dan gantungan-gantungan genta di lehernya. Setelah parade selesai, pakaian dan hiasan pun dibuka, hanya asesoris yang tidak mengganggu gerak saja yang masih dibiarkan melekat.
Sapi jantan yang dilombakan tersebut sebelumnya diberi minum arak lalu dilepaskan ke dalam arena perlombaan hingga berpaculah dengan kencangnya dikemudikan tukang tongko. Waktu tercepat yang pernah tercatat adalah 9 detik menempuh jarak lebih dari 100 meter. Sapi-sapi yang dilombakan adalah sapi-sapi pilihan yang harganya cukup mahal bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah.
Kerapan sapi diselenggarakan di berbagai wilayah di Madura sekitar akhir bulan Juli sampai Oktober. Perlombaan ini mulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten hingga puncaknya adalah Kerapan Sapi Akbar atau Gubeng pada akhir September atau Oktober di Pamekasan untuk memperebutkan Piala Bergilir Presiden. Pada saat finalnya, lomba ini melibatkan sampai 100 sapi yang dihiasi pita dan bunga-bunga dan kemudian berparade di dalam kota.
Saat perlombaan berlangsung maka akan terbagi menjadi beberapa babak. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah. Kemudian babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang.
Asal mula  kerapan sapi menurut cerita rakyat Madura dimulai oleh seorang ulama penyebar agama Islam bernama Syech Ahmad Baidawi yang dikenal dengan sebutan Pangeran Katandur yaitu putra Pangeran Pakaos, cucu Sunan Kudus. Selain menyebarkan agama Islam, Pangeran Katandur juga ahli bercocok tanam dengan mengajarkan penduduk setempat cara membajak tanah yang disebut nanggala atau salaga yaitu menggunakan 2 bambu yang ditarik 2 ekor sapi. Kemudian lambat laun banyaknya petani yang menggunakan tenaga sapi untuk menggarap sawahnya sehingga secara bersamaan timbullah niat untuk saling berlomba dalam menyelesaikannya. Akhirnya, perlombaan untuk menggarap sawah itu menjadi semacam olah raga lomba adu cepat yang disebut kerapan sapi.
Pulau Madura yang terletak di lepas pantai Jawa Timur merupakan tempat menarik untuk Anda kunjungi dan perolehlah pengalaman unik sekaligus mengesankan di sini. Kunjungilah Madura melalui jembatan Suramadu atau hanya 1,5 jam dengan menggunakan feri. Anda juga dapat menggunakan kendaraan umum atau sewaan dari Surabaya untuk sampai di berbagai kota di Madura.

Wisata pantai bagus dan indah dipulau madura

Pulau Madura. Sebagai wilayah kepulauan, Madura dikelilingi dengan pantai. Mulai dari utara, barat, selatan dan timur Madura. Tidak banyak yang tahu tentang pantai-pantai cantik dan mempesona tersebar dari ujung Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga Sumenep.






Bangkalan sebenarnya mempunyai beberapa pantai menarik. Kecamatan Tanjung Bumi mempunyai pantai Siring Kemuning. Pantai ini menjorok ke barat, menyaksikan sunset tentu akan menjadi pemandangan yang begitu romantis.



Di bagian selatan Bangkalan, tepatnya di kecamatan Kwanyar terdapat sebuah pantai karang yang diberi nama pantai Rongkang. Pantai ini menyajikan pemandangan jembatan Suramadu dari kejauhan. Menjadi hiburan tersendiri berfoto bersama keluarga dengan latar belakang jembatan Suramadu.








Di utara Sampang, terdapat pantai Nepa. Pantai ini jarang dikunjungi wisatawan karena letaknya yang jauh. Menyimpan keindahan yang alami dan bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana sepi pantai, bisa mengunjungi pantai ini.




http://plat-m.com/wp-content/uploads/2012/12/pantai_jumiang.jpg

 Sama seperti Bangkalan dan Sampang, Pamekasan tidak memiliki banyak wisata pantai. Mungkin hanya Pantai Jumiang dan pantai Talang Siring yang sering dikunjungi wisatawan. Keduanya memberikan keindahan pantai khas Madura. Sepi dan masih alami.
Sumenep adalah kabupaten paling timur di Madura. Sumenep adalah kabupaten paling banyak mempunyai wisata pantai di Madura. Ada banyak pilihan jika wisatawan berwisata ke Sumenep. Berikut beberapa pantai cantik dan mempesona di Sumenep.

Pantai Saebus di pulau Kangean. Untuk mencapai ke pulau ini harus mengikuti kapal yang hanya beroperasi setiap dua minggu sekali, itupun jika cuaca sangat bagus. Tapi Kangen menyimpan surga yang tersembunyi berupa pantai-pantai cantik.

Pulau Mamburit di Sumenep juga memberikan pemandangan yang luar biasa cantik. Suasananya mengingatkan kita akan pantai-pantai di Lombok.

Beberapa mungkin sudah mengetahui pantai Slopeng. Dengan lambaian daun kelapa yang menjulang tinggi memberikan kesan tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang. Meski sudah terkenal, tapi tidak banyak turis yang datang.

Beda Kangean, beda juga Pulau Sapeken. Pulau ini memiliki pantai dengan batu-batu besar di pinggirnya. Meski bentuknya tidak sama dengan pantai di Belitong, tetapi cukup memberikan kesan tersendiri mengunjungi satu pulau cantik di gugusan kepulauan Sumenep ini.

Jika sudah bosan dengan gili Trawangan yang ramai dengan bule mancanegara. Ingin menikmati gili Trawangan dalam kemasan berbeda, datanglah ke Gili Labak. Pulau kecil ini mempunyai pantai indah yang masih asri. Air lautnya masih biru dan begitu jernih. Cocok untuk melakukan snorkling di tempat ini. Ngga kalah dengan gili Trawangan, kan?

Pantai ini ngga ada bedanya dengan pantai-pantai yang lain di Sumenep. Namun, konon hanya orang-orang kerajaan yang boleh mengunjungi pantai ini. Pantai Badur namanya. Tertarik datang kesini? Ajaklah warga setempat, niscaya bisa masuk ke pantai indah ini.

Terakhir, siapa yang tidak tahu dengan pantai Lombang. Pantai ini sering disamakan dengan pantai Kuta di Bali. Meski tidak seramai di Bali, pantai ini adalah pantai satu-satunya di dunia yang ditumbuhi cemara udang. Terletak di kecamatan Batang-batang, wisatawan bisa menyewa kuda untuk sekadar menikmati sunset di pantai berpasir putih ini.

Kamis, 11 September 2014

wisata gunung geger

Gunung Geger dikenal oleh masyarakat Madura sebagai tempat awal mula madura. Orang pertama yang menempati Gunung itu adalah Ki Poleng dan Potre Koneng (Putri Kuning) yang di usir dari Kerajaan Medangkawulan.
 Gunung Geger  juga pernah di singgahi oleh Presiden pertama RI, Bung Karno untuk bertapa di Gua Planangan yang masih satu tempat di Gunung Geger.

Berikut ini cerita n pemandangan gunung geger.

 pemandangan dari atas gunung geger




kursi putri kuning n dayang

 

Pemandangan yang tersaji di Gunung Geger ini cukup menarik bagi saya yang sudah beberapa tahun di Madura, awalnya saya berpikiran tidak mungkin ada gunung di pulau ini. Dan seperti kebanyakan gunung di Pulau Jawa (mungkin), Gunung Geger ini pun memiliki juru kunci. Sayangnya beliau sedang berada di  Sumennep ketika Plat M melakukan ekspedisi ke sana. Di kaki bukit ini tersedia parkir untuk sepeda yang dikelola sendiri oleh warga sekitar, selain itu juga ada beberapa warung yang menjajakan makanan bagi yang lupa membawa bekal.
Hutan
Pemandangan di kaki bukit
Konon Gunung Geger adalah tempat tinggal Potre Koneng dan Ki Poleng yang diusir dari kerajaan Madangkawulan. Potre Koneng sendiri konon adalah ibunda dari Joko tole seorang kesatria yang melegenda di Madura. Sayang sekali saya tidak tahu banyak tentang legenda tentang Gunung Geger ini, seandainya sang juru kunci ada di tempat ketika itu mungkin informasi yang didapat akan lebih banyak. Tidak jauh dari kaki bukit terdapat satu situs yang dipercaya sebagai makam dan Goa Potre Kuning serta satu situs batu yang dipercaya sebagai tempat duduk Potre Koneng.
Silsilah Potre Koneng
Hanya ada sedikit cerita di tugu ini
Kursi Potre Koneng
Karang ini konon biasa digunakan sang putri bersantai
Dari situs Potre Koneng ini perjalanan dapat dilanjutkan untuk mencapai puncak paling tinggi di bukit ini. Perjalanan penuh tantangan, harus melalui jalan tikus dan bukit berkarang untuk mencapai puncak yang juga tersusun oleh puluhan hingga ratusan batu karang cadas yang siap merobek kulit jika saja kita kurang teliti melangkahkan kaki. Semua kelelahan itu tidak akan sia-sia begitu kita sampai di puncak dan mendapatkan pemandangan yang luar biasa.
Gunung Geger
Langit dan bumi dari atas Gunung Geger
Gunung Geger Bangkalan
Rumah penduduk di bawah Gunung Geger
Gunung Geger Madura
Panorama hijau dan biru
Pemandangan Gunung Geger
Pemadangan di sudut lain
Puncak Gunung Geger
Rumah penduduk dari puncak
Di kaki bukit di sisi lain juga terdapat hutan yang cukup lebat ditumbuhi berbagai jenis pohon. Hutan ini dapat dicapai langsung dari situs Potre Koneng atau menuruni puncak jika melanjutkan pendakian ke puncak dari situs di dekat pintu masuk. Di benak sempat terlintas kalau tempat ini cocok dijadikan lokasi hiking dan pendakian ringan. Silakan saja datang kemarin kalau ingin sedikit menaikkan adrenalin dan menguji nyali dan ketahanan fisik, tidak lupa tentu saja melihat langsung saksi bisu legenda dan sejarah Pulau Madura.